Banyak orang yang membicarakan tentang mitos seputar jerawat. Beberapa mitos tentang jerawat yang lebih umum termasuk makan cokelat menyebabkan jerawat, orang-orang yang selalu diperdebatkan yang sedang diet mempengaruhi jerawat, orang lain yang lebih lucu termasuk makan pizza akan menyebabkan jerawat. Namun, benarkah demikian atau merupakan semacam "mitos" saja?
Stres tidak ada hubungannya dengan jerawat
Banyak pemilik website jerawat mengatakan bahwa jerawat dan stres yang sama sekali tidak relevan. Saya berpikir sebaliknya, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ledakan jerawat cenderung meningkat selama periode stres. Penelitian lain menyimpulkan bahwa stres tidak ada hubungannya dengan jerawat, karena itu terbukti berbeda. Hubungan stres dengan jerawat telah menjadi topik yang elalu berbeda pendapat. Tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Selanjutnya, saya akan menjelaskan bagaimana stres akan menyebabkan jerawat.
Selama periode stres, kelenjar adrenal akan menghasilkan lebih banyak hormon dan hal itu akan menyebabkan perubahan besar dalam tingkat hormon, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon adalah nomor satu penyebab jerawat bagi banyak penderita jerawat.
Maksudnya adalah bahwa, hal itu akan sangat sulit untuk mendapatkan kesimpulan. Stres mungkin tidak sangat mempengaruhi dalam hal terjadinya jerawat. Tidak ada yang bisa 100% yakin bahwa terjdinya jerawat adalah karena stres. Tapi, satu hal yang pasti, mengurangi stres akan pasti tidak menyebabkan jerawat.
Jika itu benar adanya, apakah Anda pikir itu akan lebih baik untuk mengurangi tingkat stres Anda?