Manfaat buah jamblang, hhhmm apa ya? Sebenarnya jamblang itu nama lain dari buah duwet. So sudah pernah di posting di manfaat buah duwet. Tapi tidk apa-apalah, hitung-hitung memanaskan ingatan, saya post lagi tentang khasiat buah jamblang.
Dulu, waktu masih kecil saya sering makan buah jamblang secara langsung dimakan dalam kondisi segar. Rasanya manis kesat, kadang ada yang asam. Buah jamblang yang masak sangat enak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya.
Buah Jamblang yang dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur ini kaya vitamin A dan C. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.
Kayu Pohon Jamblang dapat digunakan untuk bahan bangunan. Kayu jamblang cukup kuat, tahan air dan serangan serangga, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah; serta agak sukar dikerjakan. Dan paling sering kayu jamblang dipakaisebagai kayu bakar.
Kulit kayu amblang menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga kadang-kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.
Manfaat jamblang pada beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).
Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu. (Wikipedia)