Salah sat manfaat lobak yaitu untuk obat gangguan ginjal dan demam. Lobak juga baik untuk obat batuk, dapat menghasilkan lendir dalam kerongkongan. Lobak, umumnya dibuat sebagai campuran soto, umbinya dapat dimakan mentah atau dibuat sebagai acar (asinan).
Lobak |
Kandungan Gizi Lobak
Lobak, mentah, hanya akar, Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)
Energi 66 kJ (16 kcal)
Karbohidrat 3,40 g
Gula 1,86 g
Diet serat 1,6 g
Lemak 0,10 g
Protein 0,68 g
Thiamine (Vit. B1) 0,012 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,039 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 0,254 mg (2%)
Asam pantotenat (B5) 0,165 mg (3%)
Vitamin B6 0,071 mg (5%)
Folat (Vit. B9) 25 mg (6%)
Vitamin C 14,8 mg (25%)
Kalsium 25 mg (3%)
Besi 0,34 mg (3%)
Magnesium 10 mg (3%)
Fosfor 20 mg (3%)
Kalium 233 mg (5%)
Seng 0,28 mg (3%)
Sumber: USDA Nutrient databas
Lobak dengan bentuk umbi lobak seperti wortel, termasuk tumbuhan famili Cruciferae. Lobak mempunyai isi dan kulitnya berwarna putih.
Asal tanaman lobak adalah dari negeri Cina. Saat ini lobak banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman lobak mudah ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi atau pegunungan.
Tanaman lobak baik ditanam di tanah yang gembur, derajat keasaman tanah 5-6, tanah mengandung humus (subur), lapisan atasnya tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil).
Waktu tanam tanaman lobak, yang baik yaitu pada saat musim hujan atau awal musim kemarau. Jika lobak ditanam pada musim kemarau, tentunya tanaman lobak harus cukup air.